BAB II
I S I
2.1
SEJARAH PERUSAHAAN
PD. BPR SUKAHAJI memiliki tujuh kantor cabang diantaranya adalah kantor
cabang kertajati. Yang berdiri pada tahun 1974 dengan nama PD BANK KARYA
PRODUKSI DESA ( BKPD ) KERTAJATI. Dan
berubah nama menjadi PD BPR SUKAHAJI dengan izin Deputi Bank Indonesia dengan
keputusan no. 10 / 7 / KEP DPG / 2008 pada tanggal 13 mei 2008, dan secara
resmi tanggal 2 juli 2008 PD. BPR SUKAHAJI di kabupaten majalengka digabung
menjadi PD BPR SUKAHAJI, tujuan penggabungan ini untuk menjadikan PD. BPR
SUKAHAJI menjadi BPR yang handal, terbaik dan terpercaya di kabupaten
Majalengka.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) yang kepemilikan
sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah kabupaten majalengka, BPR SUKAHAJI harus
menjadi lembaga keuangan yang efektif dan efisien, apa lagi dihubungkan otonomi
daerah yang menurut peraturan mentri dalam negeri no 22 Tahun 2006 dan
peraturan daerah kabupaten Majalengka nomor 3 tahun 2007 tentang Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( PD. BPR ), selain sebagai salah satu kelengkapan
otonomi daerah, maksud dan tujuan didirikannya PD BPR SUKAHAJI yaitu membantu
dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang
serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat terutama rakyat kabupaten majalengka.
Walaupun sebagian masyarakat lebih mengenal Bank Perkreditan Rakyat (
BPR ) sebagai pemberi kredit kepada pihak yang memerlukan, namun sebenarnya BPR
berfungsi sebagai lembaga perantara pihak – pihak yang memiliki kelebihan dana
untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito berjangk.
Keberadaan dan fungsinya sebagai prantara inilah yang mendorong BPR
tetap menyediakan produk – produk yang bertujuan untuk menyalurkan dana kredit
dengan dengan berbagai jenis dan jaminan.
2.2 VISI & MISI PERUSAHAAN
VISI
Menjadi BPR yang sehat & kuat dengan asset terbesar melalui jaringan
terluas didukung layanan terbaik.
MISI
Memberikan layanan perbankan melalui system managemen mutu, service
quality, SDM berkompeten dan inspratuktur yang sesuai untuk menciptakan
loyalitas nasabah dalam rangka tumbuh berkembangnya perusahaan.
2.3 ASPEK PEMASARAN
Produk – produk yang telah disediakan BPR SUKAHAJI tidak akan
berarti bagi masyarakat sekitar, apa bila produk BPR SUKAHAJI tersebut
didiamkan saja ( tidak dipasarkan ). Agar produk –produknya dikenal
dipasaran BPR SUKAHAJI menggunakan
konsep bauran pemasaran yang sering dikenal dengan istilah marketing mix yang
berupa hal – hal yang berkaitan dengan produk dan promosi seperti diantaranya
mengeluarkan produk – produk tabungan yang rendah biaya administatifnya dan
mudah persyaratanya seperti Tabunganku,
tabungan Tiara, dan tabungan kotak mas, SUDASI, dan TAHARA selain itu juga melayani penyimpanan uang
dalam bentuuk deposito berjangka, selain itu juga melayani pembayaran listrik
dan pengambilan uang dalam bentuk Westren union ( wu ). Selain itujuga
menyediakan pinjaman dengan tingkat bunga rendah dan persyaratan yang sangat
mudah.
Aspek – aspek pemasaran tersebut diperlukan oleh BPR SUKAHAJI untuk dapat memuaskan nasabah dan calon
nasabah baru sekaligus mencapai target yaitu berupa laba, target volume kredit,
target volume dana, target beberapa nasabah, dan lain – lain.
2.4 SISTEM AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Sistem Akuntansi
yang digunakan yaitu system akuntansi perpetual dimana laporan keuangan seperti
Neraca dan Laba rugi dibuat harian dan. Pemegangan uang kas dibagi dua yaitu
ada kas kecil dank kas besar. Kas kecil digunakan untuk pengeluaran yang tidak
terlalu besar seperti pembelian alat tulis kantor dan dimana jumlah uang kas
kecil selalu sama setiap harinya. Sedangkan kas besar untuk pengeluaran yang
besar seperti pencairan kredit.
Sistem bunga yang digunakan adalah system
bunga anuitas / menurun dimana meskipun setoran setiap bulannya sama namun
bunga akan menurun dan setoran pokok akan bertambah.dan setiap debitur telah
diasuransikan dengan uang muka dipotong dari pencairan itu bertujuan untuk apa
bila debitur mendapat musibah maka sisa pinjaman dapat dibayar dari asuransi. Sistem
perhitungan penyusutan menggunakan system garis lurus dimana tarif penyusutan
setiap bulannya sama